ARTICLE AD BOX
Penyerahan bantuan dikoordinasikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik I Nyoman Soko Wijaya, di Banjar Baturinggit Kaja, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem dan di Banjar Telengan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Selasa (19/11).
Bantuan yang diserahkan untuk korban kebakaran rumah diterima langsung korban I Ketut Bendesa di Banjar Baturinggit Kaja, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu. Hadir di lokasi Kelian Banjar Baturinggit Kaja I Made Rakayasa, Perbekel Baturinggit I Gede Putu Telantik, dan penerima bantuan.
Bantuannya berupa matras, sarung dan selimut. Akibat rumah warga terbakar, menyebabkan kerugian Rp 50 juta, berupa uang tunai hasil penjualan daun lontar, dan mangga, juga terbakar perhiasan emas 30 gram, dan BPKB sepeda motor sebanyak 3 buah.
Soko Wijaya mengatakan, kedatangan pemerintah lebih banyak memberikan edukasi, agar kasus serupa tidak terulang kembali. Misalnya memasak gunakan kayu bakar, pastikan api telah mati usai memasak, barulah meninggalkan rumah. Begitu juga memasak gunakan kompor gas, pastikan kompor telah mati dan tidak ada gas yang bocor. "Sebab, bencana kebakaran sulit diduga, dan pemilik rumah sering panik saat kejadian melakukan penyelamatan," katanya.
Nanti lanjut Soko Wijaya akan memberdayakan warga melalui simulasi penanganan kebakaran, agar masyarakat paham. "Tujuannya, sebelum petugas datang, masyarakat telah mampu menangani sendiri melakukan evakuasi barang-barang berharga," tambahnya.
Perbekel Baturinggit, Kecamatan Kubu I Gede Telantik mengapresiasi kedatangan petugas BPBD memberikan edukasi, dan juga mengingatkan korban agar tidak terulang kembali kasus yang sama.
"Sebenarnya kasus kebakaran paling sering di Desa Baturinggit termasuk di Kecamatan Kubu, kebakaran lahan di musim panas," katanya.
Bantuan juga diserahkan BPBD di lokasi tanah longsor menimpa tembok panyengker warga I Ketut Bandem di Tempek Ulun Swi, Banjar Telengan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis.
Bantuan yang diterima, sama dengan yang diterima korban kebakaran. "Akibat hujan deras, tembok rumah warga jebol," ujar Soko Wijaya.7k16